RANGKUMAN MATERI KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

 Hari : Selasa

Tanggal : 15 September 2020

Rangkuman Konstruksi Jalan dan Jembatan untuk Kelas 12 DPIB 1 dan 2


Konstruksi Jalan 

Jalan raya ialah jalur-jalur diatas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan ukuran, konstruksi dan bentuk tertentu sehingga dapat dipakai sebagai jalur lalulintas orang, hewan dan kendaraan.

Bagian-bagian jalan terdiri dari lebar jalur, lebar bahu, drainase dan median.

Lebar jalur adalah yang dilewati lalu lintas tidak termasuk bahu jalan. Lebar bahu berada di samping lebar jalur lalu lintas, direncanakan sebagai ruang untuk kendaraan yang sekali-sekali berhenti, pejalan kaki dan kendaraan lambat.

Median adalah daerah yang memisahkan arah lalu lintas pada suatu segmen jalan yang terletak di bagian tengah.

Perkerasan jalan adalah konstruksi yang dibangun di atas tanah dasar (subgrade), yang berfungsi untuk menopang lalu lintas

Jenis Perkerasan Jalan

  • Perkerasan Lentur (flexible pavement) 
  • Perkerasan Kaku (rigid pavement)

Drainase merupakan bagian yang penting dari konstruksi jalan, kerusakan jalan sering disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh sistem drainase jalan.

Drainase permukaan adalah sistem drainase yang dibuat untuk mengendalikan air permukaan akibat hujan.

Tujuan dari sistem drainase ini untuk memelihara agar jalan tidak tergenang air hujan dalam waktu cukup lama, tetapi harus segera dibuang melalui sarana drainase jalan

Sarana drainase permukaan terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1)   Saluran samping, 2)  Saluran penangkap, 3)  Gorong gorong Sungai.

Bahan utama perkerasan jalan terdiri dari; 1) Agregat kasar, 2) Agregat halus, 3) Bahan pengisi, dan 4) Aspal sebagai bahan pengikat.

Istilah Dalam Perencanaan Jalan 

Ruang Jalan

Bagian-bagian jalan meliputi ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan.

·    Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya.

·    Ruang milik jalan meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat jalan.

·   Ruang pengawasan jalan merupakan ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang ada di bawah pengawasan penyelenggara jalan.

Jalur lalu lintas merupakan bagian penampang melintang jalan yang digunakan untuk dilewati kendaraan.

Lajur lalu lintas adalah bagian dari jalur lalu lintas yang secara keseluruhan merupakan bagian dari lebar manfaat yang digunakan untuk dilewati lalu lintas.

Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan Jalur lalu lintas yang berfungsi sebagai:

  • Ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena pengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk beristirahat.
  • Ruangan untuk menghindarkan diri pada saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
  • Memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan.
  • Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping.
  • Ruangan pembantu pada waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat penempatan alat-alat, dan penimbunan bahan material).
  • Ruangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli, ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan.

Secara garis besar median berfungsi sebagai:

  •  Menyediakan daerah netral yang cukup lebar di mana pengemudi masih dapat mengontrol kendaraannya pada saat-saat darurat.
  • Menyediakan jarak yang cukup untuk membatasi/ mengurangi kesilauan terhadap lampu besar dari kendaraan yang berlawanan arah.
  • Menambah rasa kelegaan, kenyamanan dan keindahan bagi setiap pengemudi.
  • Mengamankan kebebasan samping dari masing-masing arah arus lalu lintas

Saluran samping terutama berguna untuk, mengalirkan air dari permukaan perkerasan jalan ataupun dari bagian luar jalan,menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan kering tidak terendam air.

Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang terutama dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan dari tepi perkerasan, dan memberikan ketegasan tepi perkerasan. Pada umumnya kereb digunakan pada jalan-jalan di daerah perkotaan, sedangkan untuk jalan-jalan antar kota kereb hanya  dipergunakan jika jalan tersebut direncanakan untuk lalu lintas dengan kecepatan tinggi atau apabila melintasi perkampungan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN MEKANIKA TEKNIK

Gaya Struktur Bangunan

Menghitung Volume Pekerjaan