Gaya Struktur Bangunan


A. Macam-macam Gaya Dalam Struktur Bangunan

1. Gaya Eksternal Pada Struktur 

Dalam mekanika teknik, bangunan memakai prinsip gaya agar bangunan memiliki kestabilan.

Pada sebuah struktur bangunan dari adanya aksi gaya eksternal mengakibatkan timbulnya gaya internal di dalam struktur. Gaya internal yang timbul di antaranya yaitu:

a. Gaya Tekan

adalah sebuah gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur atau tekuk pada elemen. 

b. Gaya Tarik

adalah sebuah gaya yang memiliki kecenderungan untuk menarik elemen hingga putus. 

c. Gaya Lentur

adalah sebuah kondisi gaya secara kompleks yang berkaitan dengan melenturnya elemen khususnya balok, sebagai akibat adanya beban transversal.

d. Gaya Geser

adalah gaya yang berhubungan dengan aksi gaya-gaya berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap bagian di dekatnya.

e. Torsi

sebutan lain dari puntir. Torsi berupa tegangan tarik maupun tekan dan akan terjadi pada elemen yang mengalami torsi.

f. Tegangan tumpu

adalah sebuah tegangan yang terjadi antara bidang muka kedua elemen jika gaya-gaya disalurkan dari satu elemen ke elemen yang lain. 

 



 2. Kestabilan Struktur

Adapun kestabilan struktur bangunan dibagi ke dalam beberapa jenis, diataranya:

a. Kestabilan hubungan

Berupa jenis kestabilan yang harus diperhatikan pada struktur bangunan karena jika suatu bagian struktur yang tidak tersusun atau terhubung dengan baik dapat runtuh secara internal. Mekanisme darar dinding pemikul beban, aksi rangka atau dengan penambahan elemen diagonal dapat digunakan untuk membuat struktur menjadi stabil.

b. Kekuatan dan Kekakuan Elemen

Kestabilan suatu struktur bangunan sangat penting, khususnya kekuatan dan kekakuan elemen. Permasalahan kekuatan dan kekakuan elemen struktural berkaitan dengan adanya akibat gaya tarik, tekan, lentur, geser, torsi, gaya tumpuan, atau deformasi berlebihan yang timbul secara internal dalam struktur karena adanya beban yang diterima.

c. Kestabilan Menyeluruh

Dalam struktur bangunan, sebuah struktur bisa terguling, tergelincir atau terpuntir relatif terhadap dasarnya, terutama apabila mengalami beban horizontal seperti angin dan gempa. Seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut.



d. Kestabilan Struktur

Pada umumnya kestabilan struktur diperlukan untuk menjamin adanya kestabilan bangunan pada segala kondisi pembebanan yang mungkin terjadi.

 Beberapa langkah untuk membentuk sistem struktur menjadi sistem yang stabil:

1). Penambahan elemen diagonal pada struktur

2). Menggunakan dinding geser

3). Membentuk hubungan antara elemen struktur sedemikian rupa, sehingga perubahan sudut

    yang terjadi berharga konstan untuk suatu kondisi pembebanan yang diterimanya


 3. Pendekatan Permodelan Beban

Dalam dunia teknik bangunan, struktur dibagi ke dalam elemen-elemen yang lebih mendasar dengan cara memiahkannya pada hubungan antara elemen-elemen struktur, kemudian mengganti aksi elemen dengan sekumpulan gaya-gaya dan momen yang memounya efek ekuivalen.

Dalam hal ini, gaya yang dimodelkan adalah gaya-gaya reaksi. Contoh sederhana pemodelan struktur untuk perletakan balok sederhana atau model rangka seperti pada gambar berikut.



 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN MEKANIKA TEKNIK

Menghitung Volume Pekerjaan